sejarah bulu tangkis

BTemplates.com

Selamat Datang... Blog ini menjadi saksi, bahwa kita pernah jumpa dalam dunia maya :)

persatua bulutangkis Indonesia Dan pencipta PBSI


 DICK SUDIRMAN 

persatuan bulu tangkis seluruh Indonesia

Pendiri.
 
Pastinya para pecinta bulutangkis sudah mengenal sosok legenda bulutangkis dan tokoh bulutangkis Indonesia. Beliau itu dikenal sebagai salah satu pendiri persatuan bulutangkis seluruh Indonesia ( PBSI )


•makna dari logo PBSI

gambar kapas yang berjumlah 17 biji yaitu melambangkan tanggal proklamasi.
Huruf PBSI terdiri dari 4 di hubungkan dengan gambar setengah lingkaran sebanyak 5 biji berwarna merah di bawah shuttlecock, melambangkan tahun 1945.


Share:

Raket

 


Bulu tangkis  badminton atau tepuk bulu adalah suatu olahraga yang menggunakan alat yang berbentuk bulat dengan rongga - rongga di bagian pemukulnya, dan memiliki gagang, alat ini di kenal dengan nama rake, yang di mainkan oleh kedua orang.

Share:

Langkah Kaki Pemain

Langkah kaki dalam permainan badminton.

Dari posisi tengah lapangan, melangkah ke pojok kanan depan lalu kembali ke tengah di lanjutkan ke kiri depan dan kembali ke tengah. Lakukan gerakan berulang.

-Dari posisi tengah melangkah ke arah samping ke kanan kembali ke tengah lalu ke samping kanan dan kembali ke tengah, lakukan gerakan berulang.

Share:

KONDISI FISIK

Kondisi fisik yang mempengaruhi dalam bulu tangkis


Permainan bulu tangkis membutuhkan kondisi fisik agar mampu mendapatkan prestasi lebih tinggi disamping Penguasaan teknik dan strategi.

»Kekuatan, daya tahan, daya ledak otot, kecepatan, koordinasi, fleksibelitas, kelincahan, keseimbangan, ketepatan dan reaksi.

Share:

Pukulan dan Gerakan

 



C.    Pukulan Dropshot (Pukulan Potong)
Karakteristik pukulan dropshot ini adalah shuttlecock senantiasa jatuh dekat jaring di daerah lapangan lawan. Shuttlecock harus tepat melampaui jaring dan jatuh di belakang garis servis pendek, yaitu antara 90-120 cm dari garis servis pendek. Pukulan ini dapat dilakukan dengan bidang raket datar menghadap sasaran agak miring.
Sikap persiapan awal dan gerak memukul tidak berbeda dengan pukulan smash. Dalam pelaksanaan pukulan potong ini, adalah menempatkan shuttlecock pada sudut-sudut lapangan lawan sedekat mungkin dengan net, dengan variasi gerak tipu badan dan raket sebelum perkenaan raket dan  shuttlecock, yang menyebabkan lawan sedekat terlambat mengantisipasi dan bereaksi atas datangnya shuttlecock secara mendadak.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu melakukan pukulan dropshot:
1.      Pergunakan pegangan  forehand. Pegang raket dan posisinya di samping bahu.
2.      Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net, posisi kaki kanan di belakang kaki kiri. Pada saat memukul shuttlecock, harus terjadi perubahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
3.      Posisi badan harus selalu diupayakan berada di belakang shuttlecock.
4.      Pada saat perkenaan shuttlecock, tangan harus lurus, menjangkau shuttlecock dan dorong dengan sentuhan halus.
5.      Untuk arah forehand lawan, pukul bagian lengkung kiri shuttlecock sebelah kanan dan lengkung bagian kiri shuttlecockuntuk tujuan backhand lawan.
6.      Posisi akhir raket mengikuti arah shuttlecock.
7.      Biasakan bergerak cepat mengambil posisi pukul.
8.      Perhatikan gerak langkah dan keseimbangan badan pada saat dan setelah memukulshuttlecock.
9.      Shuttlecock harus dipukul dengan sikap lengan lurus dan hanya menggunakan tenaga kecil.
10.  Pukulan potong ini mengandung aspek kehalusan gerak dan gerak tipu. (PB. PBSI, 2001-2005 : 33).
Menurut James poole beberapa keuntungan apabila menggunakan pukulan dropshotyaitu:
a.       Dapat menipu lawan karena gerakannya seperti pukulan clear yang lurus.
b.      Shuttlecock jatuh dengan cepat ke lantai, sehingga sangat menyulitkan lawan untuk menjangkaunya.
c.       Dengan latihan yang baik, akan dapat mengontrolnya lebih baik dibandingkan dengan pukulan dropshot yang lurus. (James Poole, 2007 : 70)
Dalam pola memukul dengan lengan, paling banyak kekuatan dilengkapi oleh gerakan berikut : perubahan massa (pergeseran) badan seluruhnya (melangkah ke memukul), rotasi panggul, rotasi togok, fleksi horisontal pada bahu belakang, dan extensi horisontal pada bahu muka. Dalam gerakan memukul tertentu, extensi siku dan fleksi pergelangan tangan, atau fleksi ulnar, adalah gerakan penting (Lukman. 2003 : 167).




D.    Analisis Gerak
Gerak merupakan dasar untuk unjuk kerja olahraga. Gerakan tidak mungkin terjadi tanpa adanya kekuatan yang dihasilkan. Kekuatan yang sering digunakan dalam olahraga adalah kekuatan yang dihasilkan oleh kontraksi otot yang digabungkan gaya tarik bumi (Lukman. 2003 : 22).
Dalam aktivitas umum, seperti berjalan, gerakan berlawanan dari ruas-ruas badan dalam memelihara keseimbangan adalah otomatis, walaupun atletnya tidak menyadari, hal ini penting dalam penampilan. Prinsip ini diterapkan pada badan baik di dalam air maupun di udara. Tetapi ketika badan di dalam air tidak mengikuti prinsip ini. Gerakan dari suatu bagian dihasilkan dalam pemindahan titik berat badan, karena air menyempurnakan lebih banyak tahanan dari pada udara terhadap gerakan badan. Dalam permainan bulutangkis, hampir semua anggota tubuh melakukan gerakan, namun dalam penelitian ini yang dianalisis hanya gerakan pukulan dropshot, yang paling dominan adalah tangan, punggung kaki.
Cara menganalisis sudut-sudut segmen tubuh, yaitu dengan melakukan pengukuran sudut segmen tubuh yang diperoleh pada saat pemain melakukan pukulandropshot sehingga dapat diketahui sudut-sudut yang terbentuk oleh tubuh. Oleh karena itu, pengukuran ketepatan sasaran yang diinginkan dapat dianalisis melalui seberapa besar sudut yang dihasilkan oleh tubuh, disamping itu kecondongan tubuh yang dihasilkan pada gerakan dropshot juga mempengaruhi ketepatan sasaran.
Analisis gerakan hasil pukulan dropshot pada permainan bulutangkis menggunakan prinsip-prinsip Biomekanika dengan didahului pengukuran-pengukuran yang berkaitan dengan sudut-sudut segmen tubuh. Tahapan gerakan pukulan dropshot direkam dengan menggunakan perekam video digital yang selanjutnya diproses menggunakansoftware Dartfish supaya hasil yang diperoleh lebih optimal.
Dartfish adalah software yang pada intinya diperlukan seseorang dalam mengukur sesuatu yang tidak dapat dilihat oleh kejelian mata. Software ini dilengkapi dengan sebuah kamera, software ini dapat menganalisis gerakan tetapi kecenderungannya kualitatif, manipulasi dengan variabel gerakan juga tidak dapat dilakukan secara langsung. Dartfish dapat dipakai untuk melambatkan sebuah gerakan dan menghentikan gerakan, pengukuran panjang, sudut segmen tubuh, kecepatan dan percepatan gerak serta waktunya. Simulasi ini bisa dilakukan tetapi tidak langsung. Hasil rekaman gambar selanjutnya dapat ditransfer ke dalam komputer, sehingga rekaman gambar videonya dapat dianalisis sesuai kehendak pengamat.
Fasilitas program yang tersedia pada software ini adalah:
1.      DV Import : Mentransfer clip dari kamera digital maupun handycam ke komputer.
2.      DV Export : Mentransfer clip dari komputer ke kamera.
3.      Player : Memutar clip gambar atau video, secara slowmotion frame by frame maupun full screen.
4.      Analyzer : Menganalisis gerakan lain ditinjau dari sudut segmen tubuh, lintasan gerakan, kecepatan, waktu maupun jaraknya.
5.      Simulcam : Membandingkan dua gerakan yang berbeda waktu pelaksanaannya.
6.      Stromotion : Menunjukkan tahap-tahap gerakan dari awal hingga berikutnya.
7.      Producer : Mendeskripsikan dan sekaligus memberikan komentar, serta komunikasi produknya melalui infonat atau media lain
Tahapan dalam mengukur gerakan pukulan dropshot  dengan menggunakan fasilitasanalyzer, adalah sebuah gerakan tertentu yang telah direkam dan dimasukan dalam video klip, kemudian dihentikan untuk melakukan pengukuran-pengukuran yang berkaitan dengan sudut-sudut segmen tubuh, kecepatan awalan dan tahapan gerakan saat melakukan pukulan dropshot secara sistematik. Sudut-sudut segmen tubuh, kecepatan awalan dan tahapan gerak saat melakukan pukulandropshot sampai shuttlecock berada di udara dapat digambarkan, pengamatan seperti ini jelas tidak dapat dilakukan jika hanya memanfaatkan kejelihan mata saja. Oleh karena itu dalam menganalisisnya menggunakan fasilitas analyzer.
Kesalahan
Dianggap membuat kesalahan apabila pada saat melakukan servis :
- Kedudukan cock pada saat dipukul lebih tinggi dari pinggang pelaku servis.
- Pada saat cock dipukul, badan raket menghadap ke bawah, sehingga seluruh bagian kepala raket tidak secara jelas dan nyata berada di bawah tangan pelaku servis.
- Apabila dalam melakukan servis, cock tidak melewati net atau jatuh pada bidang lapangan yang salah.
- Kedua kaki pelaku servis tidak berada dalam bidang lapangan yang semestinya atau posisi kaki penerima servis tidak dalam bidang lapangan yang semestinya sampai servis dilakukan.
- Cock jatuh di luar lapangan, atau menerobos lewat bawah jaring.
- Seorang pemain memukul balik cock yang belum melewati net.
- Dalam keadaan bola hidup seorang pemain menyentuh net atau talinya ; baik dengan raket, badan atau pakainnya.
- Apabila cock ditahan dengan raket dan diayunkan lagi, atau cock dipukul dua kali berturut-turut oleh pemain yang sama, maupun oleh seorang pemain dan partnernya.
- Apabila seorang pemain merintangi lawannya.
Share:

Lapangan

 

3.   Lapangan
Lapangan bulutangkis dapat dibuat di berbagai tempat, bisa di atas tanah, atau saat ini kebanyakan di atas lantai semen atau ubin. Pembuatan lapangan bulutangkis biasanya sekaligus didesain dengan gedung olahraganya. Garis-garis batas lapangan olahraganya dapat dibuat dengan warna putih dan warna lainnya. Lebar garis batas lapangan adalah 40 mm (1 ½ inci).
Berdasarkan pernyataan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa bulutangkis adalah salah satu cabang olahraga yang menuntut penguasaan teknik yang berguna untuk menunjang kemampuan bermain bulutangkis yang baik.
B.     Teknik Pukulan
Menurut PB PBSI pukulan bulutangkis dibagi beberapa jenis pukulan yaitu seperti serve, lob, dropshot, smash, netting, underhand dan drive (PB. PBSI, 2001-2005 : 10).
Pemain bulutangkis memiliki beberapa macam teknik pukulan bulutangkis diantaranya adalah a. Serve (clear), b. Double low serve, c. Lob (clear), d. Dropshot, e. Smash, f. Drive atau mendatar, g.Net drop, h. net clear. (James Poole, 1982 : 49)
Keterangan :
A. Pukulan serve single panjang                    E. Serve pendek
B.   Lob (clear)                                               F. Net clear
C.  Drop                                                         G. Net Drop
D. Smash                                                       H. Drives 


Share:

Raket dan Pemain



1. Raket
Hampir semua pemain atau masyarakat awam sekalipun sudah mengenal raket. Jika pada tahun 1970-an gagang raket maupun daun raket masih terbuat dari kayu, maka padasaat ini raket dibuat dari berbagai  jenis bahan. Misalnya dari bahan alumunium, bahan grafit, dan karbon. Di tengah daun raket terdapat jarring yang terbuat dari senar (string), berupa tali sintetis. Senar yang baik adalah senar yang bisa dipasang sekencang-kencannya tetapi tidak mudah putus (dengan tarikan 21-24 lbs ukuran kekencangan raket), agar raket dapat memantulkan shuttlecock yang dipukul dengan kencang dan cepat. Raket standar memiliki ukuran panjang 66-68 cm dan lebar kepala 22 cm. Untuk raket bahan karbon, massanya adalah 85 gram.
2.   Kok (shuttlecock)
Kok adalah istilah yang lazim digunakan di Indonesia untuk menyebut shuttlecock(untuk selanjutnya, agar tidak membingungkan, kita menyebutnya shuttlecock).Shuttlecock yang biasanya terbuat dari bulu angsa buatan pabrik umumnya sudah memiliki standar yang ditentukan IBF (International Badminton Federation). Massanyashuttlecock sekitar 5,67 gram. Bulu angsa yang menancap pada gabus yang dibungkus kulit yang berwarna putih berjumlah antara 16 buah, dan diikat dua tali agar tidak mudah lepas. Jenis inilah yang selalu dipakai untuk kejuaraan resmi. Di luar negeri, banyak pula digunakan shuttlecock dari karet, baik untuk gabus maupun bulunya. Bentuk ukuran, dan besarnya harus sama dengan shuttlecock yang terbuat dari bulu angsa, namun umumnya shuttlecock plastik hanya dipakai untuk latihan. Secara umum, panjang sebuahshuttlecock sekitar 8,8 cm, diukur dari ujung kepala shuttlecock (dop) hingga ujung daun bulu. Panjang batang hingga daun shuttlecock adalah 6,5 cm, sedangkan panjang dop adalah 2,3 cm.

Share:

Blogroll

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

About

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Categories

persatua bulutangkis Indonesia Dan pencipta PBSI

 DICK SUDIRMAN  persatuan bulu tangkis seluruh Indonesia Pendiri.   Pastinya para pecinta bulutangkis sudah mengenal sosok legenda bulutangk...

Cari Blog Ini

Label