Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga yang menggunakan alat yang berbentuk bulat dengan memiliki rongga-rongga di bagian pemukulnya. Dan memiliki gagang. Alat ini dikenal dengan nama raket yang dimainkan oleh dua orang atau dua pasangan yang saling berlawanan.
•>Sejarah singkat
Olahraga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
•>Jumlah Poin dalam Bulu Tangkis
Jumlah poin yang diperoleh untuk memenangkan pertandingan bulutangkis adalah sebanyak 21 poin. Akan tetapi, jika terjadi imbang 20-20 jelang akhir pertandingan, laga akan dilanjutkan dengan aturan deuce.
•>Peraturan
Beberapa aturan servis yang perlu diperhatikan dalam pemainan bulutangkis, antara lain:
»Pada saat memukul, tinggi kepala (daun) raket harus berada di bawah pegangan raket.
»Posisi kok harus berada di bawah pinggang.
Kaki kiri statis.
»Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.
A. Latar Belakang Masalah
Dalam permainan bulutangkis sangat diperlukan kelincahan (agility ) di
samping power dan stamina yang kuat. Hal yang sangat penting dalam permaianan ini adalah dukungan dalam teknik pukulan yang dapat menentukan ketepatan dalam mengarahkan sasaran pukulanya. Teknik pukulan yang tepat juga dapat meminimalkan energi yang harus dikeluarkan oleh pemain bulutangkis, mudah mengarahkan dan lebih cepat merespon pukulan lawan sehingga penempatan shuttlecock dapat lebih efektif dalam mematikan serangan lawan.
Permainan bulutangkis memerlukan gerak yang dinamis dalam melakukan aktivitas yang lebih efektif dan efisien Gerak dinamis tersebut yakni gerak langkah kaki (Footwork)saat menerima bola maupun mengembalikan bola dengan ketepatan yang dimiliki. Gerak kaki(Footwork) yaitu langkah pada pergerakan kaki yang menjadi bagian yang sangat penting apabila atlet ingin berprestasi dalam olahraga bulutangkis. Atlet harus memiliki kecepatan gerak, karena kecepatan gerak kaki tidak dapat dicapai apabila langkah gerak kakinya tidak teratur dan seimbang.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari pembuatan makalah ini adalah agar dapat mengetahui tehnik :
1. Servis
2. Smass
3. Gerakan